Love What You Do, Do What You Love

Tentang Kamu dan Aku

Posted by : Unknown
Senin, 30 Januari 2012 0 comments
“Aku suka kamu……”
Itu katamu, setelah hampir satu bulan kita bertemu.
Aku hanya menganggapmu teman, tak lebih, karena aku menyukai orang lain.
Tapi, dari semua sikapmu, kamu berbicara ‘Lihat aku. Aku lenih baik dari dia.’

Takdir, mungkin itu pilihan kata yang tepat.
Orang yang aku sukai membuatku kecewa, aku mengeluh, menghela nafas panjang.
Kamu datang, memberi perhatian lebih padaku, membuat aku melayang dengan kata-kata indah yang kamu ucapkan, selalu membangunkanku di tengah malam, menyuruhku menemui Sang Pencipta.

Aku wanita, hanya wanita.
Hatiku tersentuh oleh sikapku oleh sikapku selama ini padaku.
Terkadang, aku menatapmu tanpa sepengetahuanmu.
Dan, sekumpulan kata-kata terlontar dari mulutku ‘Aku mulai menyukaimu’.

Detik berjalan, menit terlintas, jam merangkak, dan hari berlalu
Sikap manismu hilang, entah kemana.
Kamu menjauh, setelah kamu berhasil membuat aku luluh dan mencintaimu.
Kamu pernah mengatakan satu hal ‘Anggap saja saya telah menyukai orang lain’

Tak pernah terlintas di pikiranku bahwa kata-kata yang kamu ucapkan itu benar.
Tapi, kenyataan berbicara lain.
Kamu telah berbicara hal yang sama pada orang lain ‘Aku suka kamu’.
Serupa dengan apa yang telah kamu katakana padaku.
Serupa dengan apa yang telah kamu lakukan padaku.

Aku terdiam, butuh waktu yang lama untuk percaya dengan semua ini.
Hujan mulai turun, airnya menggenang di bola mataku, mengalir melewati pipi dan jatuh ke tanah.
Terisak dan berkata ‘Aku akan melupakanmu’.

Apa yang kamu lakukan sekarang?
Kamu kembali member perhatian lebih padaku.
Berbicara kata itu lagi “suka”
Bertanya ‘Apa saya tidak boleh mendekatimu lagi?’
Aku tidak dapat membohongi perasaanku sendiri, bahwa aku masih menyukaimu.
Dan, kamu berhasil membuatku luluh ‘lagi’.

Waktu berlalu…. Semakin lama…
Kamu kembali menjauh, semakin menjauh dan sangat jauh.
Aku bingung, apa sebenarnya aku ini untukmu?
Aku seperti laying-layang yang kamu pegang talinya, dapat ditarik agar mendekat, dan diulur agar aku menjauh.
Ketika kamu mengulur diriku, kamu membangun sebuah tembok besar yang keras, sama seperti hatimu yang tidak pernah mengerti dan tau.

Tapi, kamu juga yang akan merubuhkan tembok itu, mendekat padaku, hanya ketika api dalam tubuhmu menjadi penuh!
Dan kamu membutuhkan seseorang untuk membakarnya bersama-sama.
Hanya ketika itu kamu datang.
Menggunakan aku sebagai bonekamu.
Menggunakan aku hanya untuk menyalurkan api yang kamu miliki.

Setelah itu…
Aku dibuang dan kamu berkata bahwa kamu telah kembali pada masa lalumu.
Kamu telah terikat kembali dengan masa lalumu.
Jadi? Apa aku ini buat kamu?
Saat kutanya, kamu hanya menjawab ‘Saya suka kamu, tapi tidak menyayangimu’.
Kamu jahat! Itu yang kutahu.
Tapi aku bodoh, sangat bodoh. Mencintai orang yang telah berkali-kali membuatku menangis.

Hujan itu kembali datang lebih deras, kelopak mataku tak bisa menahan agar air itu tidak tumpah dan jatuh ke tanah.
Saat itu, aku termakan oleh amarah dan keegoisan yang aku pikirkan.
Tapi kini, aku sadar.
Bukankah lebih baik melihat orang yang kita cinta bahagia bersama dengan orang lain yang dia cinta?
Memang terasa sakit, sangat sakit.
Tapi, lebih baik melihat kamu tetap tersenyum, meskipun untuk orang lain.

Hari ini,
Kamu menunjukkan wajah gembiramu.
Bukan untukku.
Tapi untuk masa lalumu

 ryazuka, 30012012

Dark Love (part 1)

Posted by : Unknown
Minggu, 29 Januari 2012 2 comments

           
Konichiwa minnaaaaaaaa.... maaf telah menunggu untuk lanjutan dari fanfic ini. *emang ada yang nunggu??*
Di sini saya akan memberikan sebuah gambaran dari sang peran utama. Beginilah wajah tampan mereka ^^V
   
    Kim Hee Chul a.k.a Cassie 

    Kyu a.k.a Marcus


Yap. begitulah wujud dari para tokoh utama di fanfic ini.
Happy reading, minna-saaaan ^_^


Butuh waktu yang sangat lama untuk laki-laki muda itu agar dapat membuka mata, menyadari bahwa dirinya berada di tempat yang asing. Tempat yang belum pernah didatanginya. Dan lebih tepatnya, berada di ruangan yang sangat asing baginya. Ia bangkit duduk, dan mendapati bahwa semua pakaiannya telah berganti menjadi piyama putih bermotif garis-garis hitam vertikal. Ia meringis saat mengerutkan keningnya, memegang kening yang terbalut oleh kain kassa putih, menghela nafas panjang saat ia mencium bau obat antiseptik yang muncul dari seluruh tubuhnya. Dia sangat benci obat antiseptik, baunya membuat ia kehilangan nafsu makan.
            Tempat tidur yang nyaman membuat pikirannya enggan untuk bangkit, tapi refleksnya lebih bergerak cepat daripada pikirannya. Kakinya telah memerintahkan dia untuk berjalan ke luar dari ruangan asing ini. Dengan langkah yang tertatih, ia menghampiri pintu dan membukanya. Suara decitan pintu yang cukup keras membuat gadis berambut panjang menoleh ke arahnya, memasang air muka terkejut, dan berlari menghampirinya.
            “Kamu udah sadar? Seharusnya kamu jangan dulu turun dari tempat tidur. Luka di kaki kamu masih belum sembuh sepenuhnya.” Kata gadis itu seraya membawanya kembali ke tempat tidur yang nyaman. Mengambil segelas air putih di atas meja lampu dan menyodorkannya ke arah laki-laki itu.
            “Kamu pingsan selama hampir satu minggu.”
            “Satu minggu?”
            “Iya, kami bingung harus nyari keluarga kamu di mana. Dompet kamu isinya kosong, nggak ada identitas apapun.” Kata Yuki sembari menatap dalam mata laki-laki berambut hitam itu. “Oh iya, aku Yuki. Siapa nama kamu?”
            “Nama? Aku? Mmmm……”
            Yuki memegang kening laki-laki itu, menatapnya lekat. Mengedipkan mata sipitnya sambil memasang wajah meneliti. “Jangan bilang kamu amnesia!”
            “Aku nggak amnesia. Namaku Kyu.” Jawabnya dingin, dengan mata yang menatap ke arah luar jendela.
            Yuki menurunkan tangannya, berjalan menghampiri lemari pakaian putih yang terbuat dari kayu. Mengambil sebuah handuk putih dan memberikannya secara lembut kepada Kyu.
            “Kamu harus mandi dulu, kamar mandi ada pintu sebelah kiri dari koridor dapur. Karna sekarang udah waktunya aku berangkat sekolah, sedangkan Umma sama Oppa lagi pergi ke Kyoto, kamu bisa kan, di rumah sendiri? Oppa bilang kamu orang baik.” Jelas Yuki sembari bangkit berdiri dan merapikan seragam sekolahnya.
            “Tunggu.” Suara berat Kyu menahan langkah Yuki untuk meninggalkan kamar. “Aku, bukan orang baik.” Jawabnya sambil menatap mata Yuki.
            Yuki memiringkan kepalanya, kembali menatap Kyu dan tersenyum. “Aku percaya apa yang Oppa katakan.” Ucap Yuki, sambil pergi dan menutup pintu kamar.
###
            Jemari tangannya mengambil salah satu buku dari puluhan buku yang tersemat dalam rak buku bertuliskan “Magic”. Cover buku yang hitam kebiruan bergambar sekumpulan manusia bersayap hitam dengan ketebalan sekitar 500 halaman dan berjudul World of Devil membuatnya tertarik ingin membacanya. Yuki membalikan buku itu dan membaca cover belakangnya.
            ‘…… Mereka ada. Sekumpulan makhluk bersayap hitam dan memiliki jiwa yang jahat ada disekeliling manusia. Mereka berdarah dingin dan tidak mempunyai hati, seperti robot berwujud manusia. Mereka hanya dapat merasakan marah, lapar, dan keinginan untuk menguasai dunia dan menjadikan manusia sebagai budak mereka. Jadi, apakah……’
            “Kamu percaya dengan buku itu?” bisik Kyu di telinga Yuki yang membuat dia terlonjak kaget. Dan menoleh ke arah sumber suara itu berasal. Seorang laki-laki berkulit putih tepat berada di sampingnya, dia terlihat tampan meskipun hanya memakai kaos oblong putih yang dibalut jaket hitam dan jins hitam.
            “Bagaimana kau bisa?? Kamu…. Aku baru pulang sekolah. Tadi nggak ada kamu di sini. Tapi, tiba-tiba kamu….” Kyu menutup bibir Yuki dengan jarinya, membuat dia tertegun dan terdiam.
            “Aku bosan di rumah. Jadi, aku datang ke sini.” Jawabnya dengan muka dingin.    “Kenapa kamu bisa tau aku ada di sini?”
            “Nggak perlu tau. Cepat bayar buku itu. Dan antar aku makan, seminggu nggak makan rasanya perutku aneh.” Jawabnya sambil berlalu pergi.
            Yuki mengerutkan keningnya. Berjalan menyusul langkah panjang Kyu dengan mata yang memandang ke bawah, sambil menggerutu di dalam hatinya. ‘Dia itu, menyebalkan. Bukannya ngucapin terima kasih, seminggu siapa yang ngurusin dia? Oppa bilang dia orang baik. Baik dari mana?’
            “Aku udah bilang kalau aku bukan orang baik” kata Kyu sambil melirik ke arah Yuki dengan posisinya yang berada di sebelah Yuki.
            “Hah? Gimana kamu bisa tau aku lagi mikirin itu? Eh, bukannya tadi kamu jauh di depan aku? Kenapa sekarang kamu…” Yuki terdiam dan mengerutkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya ini benar-benar aneh. Matanya tepat menatap mata Kyu yang berwarna kecoklatan. Terus memperhatikan tiap detail wajahnya.
            “Aku lapar.” Jawabnya sembari mengambil buku yang ada di tangan Yuki dan berjalan menuju kasir.
            “Yaak!!” teriak Yuki dan berlari menyusul Kyu.
            “Terima kasih telah berkunjung.” Petugas Kasir memberikan keresek putih kepada Kyu dan membungkukkan badannya.
            “Aku lapar.” Kata Kyu.
            “Iya iya, aku tau. Sebelum pulang, kita makan dulu di kedai ramen.”
            “Aku nggak mau ramen.” Jawab Kyu sambil berjalan meninggalkan Yuki dan menghampiri pedagang buah di seberang jalan.
            “Aaaaah. Anak ini! Maunya apa sih?” gerutu Yuki.
            Saat Yuki menghampiri Kyu, tangan kirinya telah memegang satu kantong penuh buah apel merah, sedangkan tangan kanannya sedang sibuk memakan buah apel.
            Yuki menghela napas panjang. “Kamu mirip Oppa. Dia tahan nggak makan nasi selama seminggu penuh asalkan dia makan apel setiap harinya.” Kyu hanya mengangguk sambil terus mengunyah apelnya. “Ayo pulang. Oppa bilang dia udah pulang dari Kyoto.”
###
            “Tadaimaaaaaaa.” Teriak Yuki dari pintu depan.
            “Kaeru, Yuki-chan.” Sambut Hee Chul. “Dan, selamat datang, Marcus.”
            Kyu menjatuhkan kantung yang dibawanya, melihat Hee Chul dengan air muka yang bercampur antara takut, khawatir, dan senang. “Kau…” kata Kyu degan suara yang bergetar.

To Be Continued.....

Dark Love (part 0)

Posted by : Unknown
Rabu, 18 Januari 2012 2 comments

My first fanfiction in my personal blog!!!!
Terinspirasi dari my lovely senpai Ogawa Sora. Karyanya membuat aku ingin membuat karya yang lebih bagus dari dia!! *lho??
Karena baru aja aku mendengar semua koleksi lagu Super Junior yang aku miliki, jadi kugunakan saja nama mereka dalam FanFictionku ^^..
Kenapa diberi judul part 0?? Karena ini terlalu pendek jika diberi judul part 1. Muahahahahahaahhaha. *alasan konyol*
Gomen jika terdapat penulisan kata yang salah. Happy Reading :))

Keringat mengalir dari seluruh tubuhnya. Tetapi dia harus terus berlari menghindari segerombolan orang yang akan menghabisinya. Menghindari orang-orang yang menganggap dirinya tidak berguna dilahirkan di dunia ini, orang-orang yang hanya menganggap dirinya seonggok sampah yang akan membuat mereka iritasi jika menyentuhnya. Hanya satu yang dia pikirkan. Pergi dari negara ini. Dan kembali menyembunyikan identitasnya.
###
         Mentari pagi menembus sela-sela jendela dan menerpa wajah putih milik seorang gadis cantik. Perlahan dia membuka dan mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia bangkit duduk dan menggeliatkan badannya. Sambil mengucek kedua matanya, ia berdiri dan berjalan ke luar kamar.
         “Seharusnya kamu tetap bangun pagi meskipun libur sekolah.” ucap seorang ibu yang sedang merangkai tanaman hias.
         “Dan seharusnya umma mengerti apa yang umma rasakan ketika umma berumur 17 tahun.” ucapnya sambil memakan sepotong roti yang teronggok di atas meja makan. “Berharap selalu bisa bangun siang setiap hari dan tidak menjalani dunia sekolah.” dia meneruskan dengan mulut penuh oleh roti.
Seorang laki-laki berambut hitam muncul dari belakang dan menjawab. “Kamu ini. Rata-rata anak seumuranmu ini selalu semangat berangkat sekolah. Bertemu pria tampan pujaan hatinya. Atau bertemu seorang kekasih yang dirindukannya. Sementara kamu??”
“Aaahhh, umma dan Hee Chul Oppa sama saja.” Kata gadis itu sambil melangkah ke luar rumah.
Pria yang bernama Hee Chul itu mengikuti adiknya dari belakang. Merangkulnya saat gadis itu duduk di lantai halaman rumahnya.
“Oppa, jika kita tinggal di Korea, apa hidup kita tetap seperti ini?” tanya gadis itu.
Hee Chul tersenyum dan membelai rambut adiknya. “Kim Yuki, Korea dan Jepang itu sama saja. Satu hal yang harus kau tahu. Kita yang harus memegang kehidupan, jangan biarkan kita dikendalikan oleh kehidupan.” Hee Chul kembali tersenyum sambil memandang wajah cantik adiknya yang serupa dengan wajahnya.
Gadis yang bernama Kim Yuki itu mengerutkan keningnya. Mengangkat mulutnya, siap bertanya ketika pada saat yang bersamaan seseorang mengetuk pintu gerbang rumah mereka.
“Nyonya Kim!!!!” teriak seseorang dari luar sana. “Keluarlah sebentar!!”
hee Chul bangkit berdiri dan membuka pintu gerbang rumahnya.
“Ohayou, ojii-san. Ada apa ya?” tanya Hee Chul kepada seorang Kakek tua yang tadi berteriak memanggil Ibunya.
Yuri dan Ibunya muncul di belakang Hee Chul untuk melihat apa yang sedang terjadi.
“Apakah Anda kenal orang ini? Dia tergeletak begitu saja di depan rumah Anda.” Jelas kakek tua itu.
Sesosok pria berambut hitam tergeletak di dekat tempat sampah di depan rumah Nyonya Kim. Pria itu memakai jaket hitam yang telah lusuh. Terdapat beberapa luka di sekitar tubuhnya. Dan wajahnya begitu pucat.
“Ya ampun, malang sekali nasib anak muda ini. Chulie, cepat bawa dia ke dalam. Dan Yuki sediakan air hangat untuk membersihkan lukanya.” Perintah Ibu kepada kedua anaknya. “Ojii-san, domou arigatou.” Lanjut Ibu sambil membungkuk ke arah kakek tua itu.
Kakek itu membungkuk dan berbalik. Meninggalkan kediaman keluarga Kim sambil menyunggingkan senyum dan mengelus cincin putih di jari manisnya.

To Be Continued......

Lyric Faith Hill - There You'll be

Posted by : Unknown
Jumat, 06 Januari 2012 0 comments

When I think back
On these times
And the dreams
We left behind
I'll be glad 'cause
I was blessed to get
To have you in my life
When I look back
On these days
I'll look and see your face
You were right there for me

In my dreams
I'll always see you soar
Above the sky
In my heart
There will always be a place
For you for all my life
I'll keep a part
Of you with me
And everywhere I am
There you'll be
And everywhere I am
There you'll be

Well you showed me
How it feels
To feel the sky
Within my reach
And I always
Will remember all
The strength you
Gave to me
Your love made me
Make it through
Oh, I owe so much to you
You were right there for me


'Cause I always saw in you
My light, my strength
And I want to thank you
Now for all the ways
You were right there for me
You were right there for me
For always

In my dreams
I'll always see you soar
Above the sky
In my heart
There will always be a place
For you for all my life
I'll keep a part
Of you with me
And everywhere I am
There you'll be
And everywhere I am
There you'll be
There you'll be

Yoroshiku Onegaishimasu!!!

Posted by : Unknown
0 comments
Welcome to my blog.
Di sini hanya tempat saya menumpahkan imajinasi, membuatnya menjadi pelangi berwarna atau awan yang mendung. #Apa sih?
Semoga tulisan saya dapat menginspirasi banyak dan bisa bermanfaat.
No bashing, hanya menerima kritik dan saran ^^V

Copyright © 2012 Zuka Zuka World | Hatsune Miku Theme | Designed by Johanes DJ